Monday, May 06, 2013

Antara Pramuka dan Lomba Pramuka



Pramuka dan Lomba Pramuka

Kita semua tahu bahwa “berlomba” merupakan sifat anak, remaja dan juga pemuda dalam kegiatannya sehari-hari dan dapat digunakan sebagai alat pendidikan dalam mencapai tujuan Gerakan Pramuka.

perlombaan merupakan pertemuan Regu-regu Pramuka Penggalang dari suatu satuan Pramuka atau dari berbagai satuan Pramuka dengan acara kegiatan kreatif, rekreatif dan edukatif.

lomba juga merupakan alat untuk mengevaluasi serta meningkatkan kecakapan dan kemampuan para Pramuka Penggalang, sejauh mana para pembina di daerah melatih dan membekali peserta didik dengan berbagai ketrampilan, kecakapan, pengetahuan dan menerapkan pendidikan latihan di satuan pangkalannnya masing-masing.

karena Lomba pramuka adalah Kegiatan yang dilaksanakan atas landasan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan, dengan tujuan untuk membina dan mengembangkan penghayatan kode kehormatan yang berupa Janji Satya dan Darma Pramuka, serta memupuk persaudaraan dan persatuan di kalangan para Pramuka Penggalang.

Selanjutnya Lomba dilaksanakan dalam suasana riang dan gembira, persaudaraan, gotong-royong dan saling membantu, serta memberi kesan yang baik kepada para peserta, para pelaksana, para orang tua dan masyarakat.

TETAPI YANG TERJADI ADALAH ...........

contoh nyata dari seorang pembina di jakarta selatan
"Ketika di pertengahan lomba Yell, anak didik saya agak kurang fit sampai pingsan. Tak lama tim medis panitia datang dan membawa tandu untuk dibawa ke pos PPPK. Namun, ketika saya dan teman-temannya menolong, saya melewati satu regu pramuka entah dari sekolah mana berkata “Ah.. Paling cuma akting!” Saya langsung berhenti dan berkata kepada anak itu. “Lepas saja seragam pramukanya! Tidak pantas.”
apa saat ini pramuka seperti itu? ketika anak-anak lain hanya menonton salah satu “saudara” pramukanya ditandu?"
itu salah satu bukti bahwa Anak didik seperti itu yang dicekoki oleh doktrin-doktrin Pramuka menang lomba. Tidak menang lomba bukan Pramuka kelas elit. Sehingga terjadi pergeseran makan dan hakikat sesungguhnya dari Pramuka sendiri.

terus banyak yang ikut lomba dengan tujuan sebagai ajang gaya gaya an sebagai ajang buat pamer kekuasaan .. sehingga tidak sedikit pembina yang sampai membayar juri untuk bisa memenangkan lomba.

suasana lomba menjadi seperti ajang pertarungan atau perperangan yang harus saling membunuh untuk bisa jadi juara..
pembinaan kepramukaan menjadi berfokus ke materi lomba bukan ke materi perbaikan moral dan budi pekerti..

semua menjadi serba terbalik...

2 comments:

Anonymous said...

Salam PRAMUKA!!
Kak, izin Copas ya buat Blog kami http://pramukarakha.wordpress.com
kami sangat terkesan dengan artikel tersebut. Hal itu memang sering terjadi di daerah manapun. Jadi, kami berniat ingin mempublishkan di blog kami juga.
Terima Kasih... Salam PRAMUKA!!

Unknown said...

silahkan kak semoga bermanfaat

Post a Comment