AMPELGADING-Desa Lebakharjo Kecamatan Ampelgading identik
dengan desa Pramuka. Organisasi internasional ini memilih Lebakharjo sebagai
lokasi bakti perkemahan pramuka semenjak 1970 lalu. Tercatat tiga even pramuka
tingkat dunia pernah digelar di desa yang dikelilingi perbukitan dan jurang
terjal. Dari even dunia itulah, Lebakharjo, dari hanya sebuah desa terpencil
menjelma menjadi desa yang terkenal di dunia.
Pertama, rangkaian kegiatan Bakti Perkemahan
Wirakarya (PW) kawasan Asia Pasific ke-1 (The First Asia Pasific Community
Servuce Camp) pada 18 Juni hingga 19 Juli 1978.
Yang kedua, Lebakharjo dipercaya sebagai lokasi
lomba Lingkungan Pemukiman olehpramuka tingkat dunia atau World Scout
Competetition on Habitat. Lomba itu digelar melalui Perkemahan Wirakarya dan
Perkemahan Bakti Kabupaten Malang pada 17 Juni sampai 7 Juli 1989.
Dan even internasional yang ketiga adalah
perkemahan wirakarya dunia yang pertama, atau dikenal dengan The First World
Community Development Camp (Comdeca) pada 26 Juli hingga 8 Agustus 1993.
“Negara-negara yang ambil bagian saat itu antara
lain Canada, Kuwait, Bangladesh, Malaysia, Arab Saudi, Hong kong, Singapura,
Philipina, Maldeva, Portugal, dan Afrika Selatan. Yang didalamnya ada ribuan
peserta.”
Dalam kegiatan bakti pramuka tingkat dunia itu,
berbagai sarana dan prasarana untuk masyarakat Lebakharjo dibangun. Pada
Perkemahan Wirakarya Aspac I 1978, dilakukan pembangunan jalan tembus
Lebakharjo menuju pantai Licin. Lalu pembangunan jembatan, tempat ibadah, pasar
desa, balai pengobatan, dan terminal desa.
Selain fisik, kegiatan non fisik yang dilakukan
para anggota pramuka bersama masyarakat adalah pemberantasan buta aksara,
pembinaan kesejahteraan keluarga, dan penerapan teknologi tepat guna.
Pada lomba lingkungan pemukiman sedunia, dilakukan
pembangunan 69rumah sehat, pembangunan sumur dan MCK (mandi cuci kakus)
lingkungan. Termasuk menumbuhkan lingkungan usaha guna menunjang pendapatan
keluarga. Baru pada even Comdeca, dilakukan pengerasan jalan Lebakharjo-Licin,
renovasi tempat ibadah dan pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Licin.
Kegiatan itu juga mengampanyekan penghijauan dan penbuatan jalan tembus Supit –
Purwoharjo.
Menjadi Desa Pramuka membawa dampak positif yang
sangat bagus bagi Lebakharjo. Dengan berbagai even internasional yang digelar
kal itu, pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, listrik dikedepankan oleh
Pemerintah Kabupaten Malang. Selain itu, warga mendapatkan hasil nyata
pembangunan para personel pramuka yang turut dalam wirakarya.
Dampak itu itu jelas nyata dan dirasakan warga
karena kala itu, desa-desa lain harus berusaha keras mewujudkan infrastruktur.
Namun warga Lebakharjo telah menikmati jalan
beraspal hotmix dan listrik sejak 1978.
“Persaudaraan, kekeluargaan, kerukunan, dan kegotongroyongan
yang merupakan yang merupakan pokok pendidikan kepramukaan, akhirnya mengilhami
kehidupan masyarakat Lebakharjo sehari-hari”
Sejarah panjang Lebakharjo membuat Gubernur Jawa
Timur Soekarwo pada 2010 lalu memperkenalakan Desa Lebakharjo sebagai Desa
Pramuka. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengapresiasi positif dan
berncana membuat Lebakharjo lebih spektakuler dengan berbagai kegiatan_kegiatan
dan pembangunan monumen Asean Scouts Center. Monumen itu terdiri dari museum,
diorama, perpustakaan dan gedung serbaguna. Lebih dari itu, rencananya pada
2013 nanti kembali digelar even pramuka se-Asean dengan tajuk Asean Rovermoot
2013.
0 comments:
Post a Comment